Senin, 29 Oktober 2012

Pengendalian diri membawa kita meraih sukses

Sedikit berbagi cerita, mungkin tak begitu berarti namun sebuah kepuasan tersendiri saat mencapai sesuatu yang awalnya hanya mimpi...

NOTHING IMPOSSIBLE... dari kata tersebut menandakan bahwa "I'm Possible"


Untuk SUKSES menyelesaikan MASALAH yang BESAR, ada baiknya kita mengawali TERBIASA SUKSES dari hal yang KECIL. Terus membiasakan diri untuk menyadari permasalahan-permasalahan kecil yang sering ditemui dalam keseharian mulai dari apa yang ada di diri sendiri...

----------------------------------------------------

Contoh kecil nya membiasakan untuk bangun pagi : JAM KARET
Kebiasaan anak-anak nongkrong malem yang kerja kantoran atau orang-orang yang tidur seperti Kalong (kelelawar hanya bangun di malam hari dan tidur di siang hari) sebetulnya punya tabiat susah bangun pagi, karena kurangnya jam tidur mereka. Namun karena tuntutan demi sesuap nasi, timbul keinginan untuk berangkat kerja walau mungkin masih membawa mimpi yang semalam belum beres ke kantor...



Kebiasaan tersebut perlahan memicu otak untuk terus bangun pagi untuk bekerja, dan menghasilkan uang. Namun, kesalahannya adalah mereka melakukannya TERPAKSA demi sesuap nasi (ongkos hidup)

Ada baiknya jika motivasi bangun pagi itu :
- untuk menikmati kopi segar di pagi hari
- untuk menikmati udara pagi di kantor sebelum memulai pekerjaan
- agar bisa browsing hal-hal yang menyegarkan di pagi hari (daripada browsing pada saat jam kerja)
- menstimulasi otak agar termotivasi untuk melakukan rutinitas di jam kerja

Ada perbedaan di mana kita bangun pagi karena TERPAKSA, umumnya kita akan melakukan segala sesuatunya lebih tergesa-gesa, sehingga kita melakukan kecerobohan-kecerobohan yang menyebabkan masalah, yang pada akhirnya menyebabkan bos anda marah. Yang justru menyalahi bahwa jam kerja terlalu pagi adalah berat bagi mereka...

Pada umumnya mungkin orang-orang tau penyebabnya, namun seringkali ditutup-tutupi dengan alasan "macet" , "ban bocor" , "jemputan telat" , dll. Pada akhirnya motivasi kerja menurun dan ketika anda keluar dari tempat kerja, yang mungkin dilakukan hanya bermalas-malasan dan mencari tempat kerja lain dengan harapan gaji lebih besar...

Ada baiknya emosi yang muncul saat dimarahi karena kesalahan sendiri, dijadikan sugesti, "aku harus bisa menjadi lebih baik" bukan demi bos anda, namun demi kebaikan anda sendiri.
----------------------------------------------------

Dari contoh di atas, jika pengendalian diri diterapkan maka : Berfokuslah pada SOLUSI, bukan MASALAH
Bagaimana jika kita mengadakan meeting jam 7 pagi besok ? Yang awalnya "Impossible" menjadi "I'm Possible".

Pengendalian diri akan membawa dampak positif bagi diri sendiri dan orang lain, melewati beberapa proses yang sederhana...

Umumnya orang berpikir pada MASALAH, seperti "dimarahi bos, dan kerjaan di tambah karna telat"
Dengan pola pikir di mana tugas itu memberatkan dan membuat motivasi menurun, anda sudah melakukan kesalahan 2x. MASALAH (susah bangun pagi) belum ada solusi dan KONSEKUENSI (hukuman karna telat) pun umumnya tidak terima (kesal)

MASALAH itu sendiri umumnya datang dari diri sendiri... Setiap MASALAH punya KONSEKUENSI...
Jika seorang pemimpin tidak memberikan HUKUMAN sebagai KONSEKUENSI dari MASALAH, maka dia sudah membiarkan anda dalam MASALAH yang kelak akan menjadi MASALAH BESAR bagi anda dan perusahaan anda.

1. Bagaimana jika saya orang yang terampil dalam perkerjaan di bidang saya?
Terampil itu bagus, namun alangkah baiknya kalau bisa datang sesuai waktu yg diharapkan perusahaan...
(kritis boleh, namun itu berarti membiasakan MASALAH ada pada diri anda) tidak ada paksaan untuk itu jika memang ALIBInya adalah jam tidur yang sedikit karena kesibukan yang terlalu banyak...


2. Bagaimana jika saya telat karena memang benar-benar berhalangan?
Mao bagaimana lagi kalau memang begitu adanya, namun biasanya MASALAH terjadi hanya 1 atau 2 kali, jika terjadi berkali-kali itu hanya ALIBI saja...

3. Bagaimana jika hanya saya yang tepat waktu dan yang lain telat?
Pertahankan... Jangan jadikan orang lain sebagai ALIBI jika anda tau itu MASALAH. Namun Pertahankan agar esok selalu lebih baik dari hari ini...

4. dll


MASALAH selalu berujung pada ALIBI/ALASAN dengan harapan dapat diterima oleh lawan bicara...
SOLUSI selalu berujung pada TARGET...

Jika MASALAH punya macam-macam ALASAN, maka SOLUSI pun punya macam-macam TARGET :

1. Saya ingin minum kopi di pagi hari sebelum memulai pekerjaan agar saya bisa bekerja dengan baik, maka saya akan datang pagi hari (SOLUSI) agar menjadi orang yang pertama mendapat air panas...

2. Saya ingin membaca informasi di pagi hari sebelum memulai pekerjaan agar tidak jenuh, maka saya akan datang pagi hari (SOLUSI) agar menjadi orang di kantor yang pertama tau mengenai informasi terkini...

3. Saya ingin bertemu dengan teman saya untuk membicarakan topik-topik segar, maka saya akan datang pagi hari (SOLUSI) agar tidak mengganggu pekerjaan teman saya...

4. dll

Kira-kira begitu lah mindset untuk SOLUSI...
Bagaimana jika mulai dari detik anda membaca artikel ini, anda mulai berpikir mengenai SOLUSI untuk MASALAH yang kita temukan? Dan biasakan hidup anda dengan cara memecahkan suatu MASALAH dengan SOLUSI...



Mengenai TELAT, itu hanya contoh kasus kecil. Tidak ada maksud untuk menyinggung atau apa pun.
Masih banyak hal yang dapat anda selesaikan ketika anda menyadari adanya MASALAH...


Mulailah membiasakan hari ini dengan SOLUSI maka hidup anda akan terasa lebih mudah ^_^

TARGET APAKAH YANG AKAN ANDA CAPAI HARI INI ?

Apakah semua ini "TERKESAN MENIPU DIRI!!" ?

Kalau POSITIF THINKING ini seperti MENIPU DIRI... ITU SALAH!
POSITIF THINKING itu salah satu cara untuk menghargai hidup ini (′▽`)

----------------------------------------------------
Cerita ini ditulis tanpa ada maksud apa-apa, jika ada yang kurang berkenan mohon dimaafkan ( '́⌣'̀)
Mudah-mudahan cerita ini dapat memberikan pelajaran bagi para pembaca... (′▽`)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.