Sabtu, 03 November 2012

Me and My Brother

Hmm... Pada Juni 1989 makhluk ini lahir ke dunia...

Terlahirlah seorang anak yg menurut saya dia adalah sosok yang hebat...
Wajah kita kembar, mungkin perbedaannya, adikku menggunakan kacamata...

Sewaktu kecil adikku sering merasa dirinya culun karena menggunakan kacamata (suruh siapa juga seneng baca di ruangan gelap...) Perangai anak ini lembut, namun perkataannya tajam menusuk dan jika merasa tersakiti dia akan segera membalas...

Perbedaan karakter kami waktu kecil,

dia adalah orang yang selalu ingin tau ( perasa tapi cenderung langsung bertindak ) dan berkarakter suka mengingatkan...

aku adalah orang yang cuek ( perasa tapi cenderung dipendam dan akhirnya lupa... -,-"a hehehe) dan berkarakter keras kepala...

Waktu Kecil...

Aku dan dia tinggal dalam sebuah gubuk kecil, rumah kontrakan... Aku sering bermain bersama dia, tidur bersama dia, mengalami kesenangan-kesenangan bodoh bersama dia. Tanpa terasa waktu berlalu begitu cepat...

Yang dulunya saya sering menghakimi kalau dia terlalu tajam dalam menilai, bahkan saya suka memukul...
Perlahan waktu berlalu, aku berubah menjadi orang yg selalu mengalah demi hal-hal yg dia anggap benar...
Dan karena melihat kehidupannya yang tak begitu baik, aku selalu berusaha menghibur sebisanya...

Aku sering memunculkan ide-ide aneh seperti petualangan menggunakan boneka/mainan yang kita miliki...
Hingga suatu hari muncul alat permainan Nintendo, SNES, PSX (kita beli dari jerih payah menyisihkan uang jajan dan menahan lapar) yang mulai menyita waktu kebersamaan kita, dan mulai memperhitungkan jam main demi kepuasan masing-masing. Namun pada akhirnya kita mencari titik tengah dengan mencari game yang bisa dimainkan berdua...

Pertumbuhan...

Dalam masa pertumbuhan, berjalan dengan pola pikir dan interest nya masing-masing...

Pada masa SD dia kurang begitu menonjol, hanya seorang biang masalah, selalu ada kasus seperti "menggigit telinga teman", "memarahi anak orang yang mengejeknya", berulah dari kejengkelan-kejengkelan yang tidak bisa ia terima.
Kehidupan nya tidak begitu menyenangkan di mana ia dihina banyak kerabat, dan hanya bermain dengan beberapa temannya...

Naik ke masa SMP dia masih dengan kesenangannya bermain game, ngulik bagaimana memecahkan kode-kode game agar bisa memainkan game lebih mudah, dan dia selalu berpikir kritis untuk mendapatkan celah lemah game...
Bersama teman-teman dia menghabiskan waktu bersama untuk mencari jalan keluar ketika menghadapi jalan buntu di beberapa kasus...

Naik ke masa SMA dia mulai membuka interest ke jalur komputer, dan mulai ngulik bagaimana memecahkan kode-kode game dengan bantuan komputer (mungkin oleh anak-anak seumurannya, dia disebut pakar, namun dia merasa benci kenapa ilmu yang sudah dia dapatkan cenderung dimanfaatkan oleh teman-temannya)
Dia senang akan interestnya tersebut yang banyak membawa keuntungan baginya hingga menemukan banyak hal-hal yg lebih interesting baginya...
Namun dari apa yang dia dapat, dia belum merasa puas dan iri dengan ku yang bisa mendapatkan senyuman hangat dari banyak orang. Dia belajar ilmu gitar dari ku, dan aku ajarkan dia sebisanya. Dia interest dan ingin mempelajarinya hampir setiap hari, sampai suatu hari dia jenuh dan tidak melanjutkannya (mungkin karena aku yang terlalu banyak menyita waktuku untuk hal-hal yang tak penting)...

Naik ke masa Kuliah dia memilih jalur Komputer, dia tuangkan penuh interest yang sudah dia gali lewat buku-buku yang dibelikan mama ke dalam studi kasus dan lulus dalam waktu 4 tahun. Hingga saat ini, masih mengembangkan interestnya menjadi pegangan hidupnya, sebagai seorang konsultan, engineer dan programmer di bidang IT dan bergerak freelance...

Hasil yang dia dapat sudah diaplikasikan dengan modal keberanian dia, dimulai dari semasa dia masih kuliah hingga saat ini. ke beberapa komunitas dan ada satu-dua pengusaha, seperti administrasi forum iman gereja, administrasi forum majalah E-Zone, administrasi penjualan Ching laundry (naripan) milik saudara, administrasi penjualan kantin, server untuk kedokteran erha sekaligus administrasi penjualan, konsultan skripsi dan banyak yang bisa dia bagikan...

Bahkan keuntungan lebih dari yang dia hasilkan dibagikan untuk membelikan perangkat-perangkat yang dia sukai, atau sebagai hadiah untuk orang tua...


Dan Aku...

Pada masa SD aku merupakan seorang anak yang dilindungi oleh guru-guru dan teman-teman karena sifatku yang ramah, pendiam dan tidak berulah. Aku didukung les menggambar oleh orang tua ku dan diikutsertakan dalam lomba-lomba gambar karena menurut orang tuaku, aku memiliki bakat menggambar yang lumayan menonjol.
Karena pengembangan bakat menggambarku, aku mulai senang membuat komik dan membagikan hasil gambar ku pada dia. Dia interest dan ingin aku melanjutkan komik-komik ku, namun niat menggambar perlahan berkurang karena rutinitas yang perlahan membuatku jenuh...

Di masa SMP aku penggemar mainan... -,-"a gundam skala kecil, medium, besar... membeli action figure, cat dan kompresor dari hasil tabunganku... namun perlahan terabaikan karena membuatku kerap kali dimarahi karena menahan lapar demi mainan... -,-"a dan memang kupikir tidak bisa dimakan juga...
Akhirnya aku mencoba ketertarikanku untuk masuk ke dunia musik, bisa bermain gitar, mengikuti les yg didukung oleh orang tua. Namun rutinitas terkadang membuatku jenuh dan membuatku berpikir lebih baik aku belajar dengan caraku sendiri...
Pada akhirnya, aku tetap bermain gitar dengan ilmu yang terbatas, berharap dapat menjadikanku gitaris yg baik...
Waktu berlalu dan skil permainan gitarku hanya berhenti di taraf di mana aku mengakhiri les...

Naik ke masa SMA aku mulai tertarik untuk memasuki kehidupan yg bisa dibilang "nakal", mulai mengenal lupa waktu, bermain game online (mungkin pembaca sempat mendengar game CS, age of empire, Ragnarok On-Line, Gun-Bound ? ) hingga lupa waktu, bermain biliar hingga lupa waktu, mengenal rokok, mengenal minum-minuman keras, mengenal kerasnya kehidupan malam, berkumpul bersama teman-teman yang memiliki kehidupan serupa... dan disitu terbentuklah team KaGe... Kios Gaul...
Yang pada akhirnya hanya membuat orang tuaku sedih karena kelalaian diriku...
Aku mulai dikenal, namun kehidupan mulai melenceng ke jalur yang salah...
Akhirnya aku tidak naik kelas dan masuk sekolah yang disetarakan dengan perguruan sederajat...

Naik ke masa Kuliah, saya mengambil jurusan Teknik Industri. Aku cenderung menjalankan kuliah dengan santai dan belum dengan perubahan yang signifikan, aku masih menjalani keburukan-keburukan dimasa lalu seperti merokok. Bahkan aku masuk pergaulan malam, bermain biliar sampai larut malam untuk mendapatkan penghargaan pujian dari teman-teman, atau mengikuti turnament yang sebetulnya aku tak tau arahnya mau di bawa ke mana (hadiah menang turnamen tidak begitu besar) ... menjadi pemenang lomba jurusan untuk bidang olahraga biliar dan menghasilkan trophy yg hanya menjadi sejarah ... Sempat menjadi penulis blog (berlanjut hingga saat ini) parah-parahnya sempat bermimpi meraih uang dari internet (tanpa keseriusan, mengetahui hal-hal seperti database, belajar trafficking, css, hanya sekedar tau), bahkan sempat terjerumus menjadi pemain poker di Facebook (mengumpulkan dolar dan ditukar rupiah) ... Sempat mengikuti silk painting bersama ibu-ibu PKK ... Sempat menjadi pembawa gitar dalam pelayanan gereja ... Sempat menggeluti MLM tanpa arah jelas ... belajar Fotografi liar bersama saudara (kamera cap minjem, Nikon D300 2nd) di gedong sate, di Braga Bandung ... Membantu teman-teman kuliah yang kesulitan dalam beberapa mata kuliah (seolah) menjadi pembawa berkat bagi teman-teman seangkatan ... Menjadi EO untuk acara kumpul bersama ... Mengikuti seni bela diri BRAZIL, mengikuti komunitas Capoeira di ITB ... Seperti tidak ada arah dan tujuan, hanya gara-gara lebih memikirkan uang dan reputasi, gara-gara mulai malas kuliah ...

Hmm...
Suatu pengalaman berharga namun aku tidak memiliki dasar yang jelas selain menjadi pendengar orang-orang yang memiliki keluh kesah, pembantu orang-orang yg kesulitan, menjadi teman yang dilupakan dan terus membayar biaya kuliah... pendek kata, apa yang kuhasilkan tanpa keseriusan dan hanya demi reputasi itu sifatnya hanya sesaat... Menyenangkan jika waktu itu tak ada batasannya... Namun kita hidup di dunia nyata...

Di masa kuliah aku berusaha menjalaninya sebaik mungkin agar tidak memasuki ke jalur yang salah, namun pada prosesnya tidak begitu mudah dan menghadapi banyak rintangan dan godaan... Fokusnya selalu bercabang...
Salah satu hal yang bisa aku banggakan, membantu saudaraku mengumpulkan uang dari bidang IT...

Pada akhirnya aku lulus dari jurusan Teknik Industri setelah menjalani proses kuliah selama 7 Tahun dengan topik kajian skripsi Line Balancing (produksi) dan mendapatkan inti dari ilmu Teknik Industri yaitu seorang yang tau bagaimana caranya mengintegrasikan sistem secara Efisien dan Efektif baik dari sumber daya, kualitas produk, management, perencanaan dan strategy di area perindustrian ...

Setelah lulus, aku mencoba melamar untuk mencari kerja dibeberapa tempat berlandaskan keilmuan Teknik Industri, berusaha fokus dan yang paling lama adalah 1,5 tahun. Dalam 1,5 tahun aku mengerjakan pekerjaan administrasi berkas mulai dari pendaftaran, pembuatan tabungan, hingga rekap-rekap database dan laporan untuk penjualan dan payroll marketing, menjadi pemantau marketing dan meng-evaluasi penjualan marketing dan SPV untuk divisi tempat saya bekerja ...
Hanya mengerjakan rutinitas sistem tersebut seefisien dan seefektif mungkin, mengatur kebijakan demi tercapainya tujuan minimasi pengeluaran/turnover marketing dan berulang setiap bulannya (namanya juga staff kantoran) ...

Dari gaji yang aku dapatkan sambil mengumpulkan uang tambahan dari bidang IT, aku hanya bisa menyisihkan sedikit untuk membantu orang tua, di mana sekarang ini mereka sudah kepayahan untuk mencari uang (pengangguran) ...

Namun, pada akhirnya aku keluar dari tempat saya bekerja karena aku mencoba memilih untuk menemukan jati diriku dan mencoba menenangkan diri, terdiam sejenak untuk melihat kembali perjuangan kemarin dan lebih tekun dalam memperjuangkan pilihan dalam hidup ini ...

Perbedaan dari ke dua cerita di atas

Hmm...
Dari dua cerita tersebut terdapat progres yang berbeda, yaitu pada pemilihan jalurnya...

Dia memilih hal untuk dirinya sendiri, fokus dan tekun dalam bidang kajiannya IT, dan seiring waktu berlalu dia bisa berbagi dari apa yang dia hasilkan lewat jalur yang dia pilih... Dan dari rasa keingintahuannya, dia membentuk KARAKTER

Sedangkan aku memilih hal yang kupikir aku suka, beragam jalur ku tempuh, namun seiring waktu berlalu aku hanya membuang-buang umurku yang terus bertambah dengan pengalaman yang tak seberapa karena interest yang kurang konsisten... Dan dari rasa keingintahuanku, aku membentuk REPUTASI...

Hmm...
Yang seharusnya iri adalah aku yang membiarkan waktu terbuang begitu saja tanpa menghasilkan sesuatu secara konsisten. Aku menyukai , menjalankannya , berbagi dan yg kucari hanya pujian omong kosong belaka...
Aku kurang menghargai dukungan yang sudah diberikan oleh orang-orang yang sayang padaku...
Tidak menjalaninya dengan keseriusan, sama saja dengan menjalani sesuatu yang sia-sia...
( ... kurasakan sebuah dampak dari kesombongan dan kurang mencintai diri sendiri... )

Dia yang kuceritakan adalah adikku sendiri...
Aku belajar dari jejak langkahnya, walau dikata terlambat untuk menyadarinya...
Namun dalam hidup, kita terus belajar untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya... Betul?

Foto penulis dan adiknya waktu kecil

REPUTASI yang BAIK dibentuk oleh konsistensi KARAKTER... dan KARAKTER yang BAIK tidak terbentuk dengan sendirinya karena dibutuhkan suatu komitmen dan konsistensi agar KARAKTER tersebut menjadi kekuatan (jati diri) untuk membentuk REPUTASI yang BAIK...


Pada prinsipnya, hidup ini adalah belajar untuk mencintai orang-orang disekeliling kita dimulai dari mengerti bagaimana caranya mencintai diri sendiri... Siapakah kita?

Bukan sekedar menyukai apa yang kita kerjakan, namun dapat menuangkan aspirasi sepenuhnya pada apa yang disukai, dan terus berjuang hingga menjadikannya sebagai PONDASI... Halang rintang itu banyak, dan tak akan ada habisnya jika hanya menjadi bahan pembicaraan... Just do it!! And don't forget to share...

Bukan karena bakat yang membuat kita menjadi manfaat, namun KESETIAAN kita pada masalah, FOKUS, PANTANG MENYERAH untuk memperjuangkan JALAN YANG KITA PILIH... Kelak manfaatnya dapat berkembang menjadi lebih baik dari waktu ke waktu dan dapat berguna untuk orang lain...

Karena setiap perjuangan pasti akan ada HASIL selama kita melakukannya dengan niat yang teguh dan iklas menjalaninya...

Tak perduli orang menghargai atau tidak hasil jerih payah itu...
Walau yang kita inginkan tak sejalan dengan apa yang kita dapatkan...
Yang terpenting kita membuat KOMITMEN pada diri sendiri, pantang menyerah dan iklas menjalaninya...

Pelajaran dalam hidup : SELALU BERUSAHA untuk MENANG hingga mengetahui HASIL AKHIR, SPORTIF dan tetap menghargai HIDUP merupakan salah satu langkah yang baik untuk menjadi seorang PEMENANG...


WALAU HIDUP itu SULIT, TETAPLAH BERSYUKUR !!
Tidak ada larangan untuk PEDULI SESAMA (itu bagus), hanya saja lihat KAPASITAS anda ^_^
Selalu ingat PRIORITAS. Terlalu peduli hanya akan menyengsarakan hidup anda sendiri klik di sini agar tidak melupakan prinsip 7 golden rules (Mari membangun pribadi mandiri yang bisa saling menghargai)




dan jangan lupa bersyukur ^_^

God Bless You
Thanks for your understanding...


# PENGALAMAN ITU MAHAL


Cerita ini ditulis tanpa ada maksud apa-apa, jika ada yang kurang berkenan mohon dimaafkan ( '́⌣'̀)
Mudah-mudahan cerita ini dapat memberikan pelajaran bagi para pembaca... (′▽`)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.