Selasa, 13 November 2012

Kegilaan berawal dari luka batin

Mungkin saudara pernah mendengar yang namanya luka batin?
Luka di hati yang tak kunjung sembuh karena belum bisa memaafkan dan mengiklaskan hal-hal yang menyakitkan...

Apa itu Luka Batin?
Luka batin itu disebabkan karena luka dimasa lalu atau mungkin masih berlangsung hingga sekarang ini. Mungkin anda pernah mengalami sakit karena patah hati, sakit karena anda pernah dikhianati, sakit karena ditinggalkan, sakit karena anda pernah dibenci, sakit karena anda pernah dimanfaatkan, sakit karena kurangnya kasih sayang orang tua, sakit karena anda pernah diremehkan, sakit karena anda pernah dibohongi, sakit karena anda pernah ditipu, sakit karena anda sering dikucilkan dan masih banyak hal lainnya yang membuat hati anda terluka? Apakah anda masih mengingatnya dan tak mengiklaskan nya? Nah itu dia Luka yang tak disadari masih melekat pada diri anda...

...Dokter paling hebat untuk menyembuhkan luka batin anda adalah diri anda sendiri...
...kesadaran anda sendiri...u are what u think...

Ada beberapa penyebab yang mungkin muncul :
- Buah hasil pemikiran diri kita sendiri (ilusi ciptaan kita sendiri, bermimpi kita menang banyak lomba, bermimpi memiliki banyak wanita, bermimpi sebentar lagi kaya? bermimpi bersama dengan si do'i? bermimpi basah? bermimpi untuk membasmi orang-orang yang membenci? dll)
- Dendam yang disimpan terlalu lama karena tak mampu memaafkan seseorang...
- Kekhilafan yang dibenarkan orang-orang yang ada disekeliling kita...
- Kebodohan yang tidak disadari karena belum bisa memaafkan diri kita sendiri yang telah melakukan kebodohan...
- Piciknya pemikiran yang menyebabkan salah persepsi...

Mungkin yang anda rasakan kalau bertemu orang-orang tersebut, berasa ingin membakarnya hidup-hidup ? Atau melahapnya langsung ? Hap! Sabar ^_^

*Dampak yang dihasilkan karena terlalu lama menyimpan luka batin*
...Gila harta, iri hati, dendam, dengki, membenamkan diri dalam kesedihan, hedonisme negatif (narkoba, minum, judi, sex bebas), perselingkuhan, merendahkan orang lain, bahkan membenarkan hal-hal tersebut merupakan suatu kegilaan yang seringkali tak disadari manusia karena tak tahan dengan luka batinnya sendiri...

Kita hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan...
Namun jangan mudah menyerah ketika tersakiti dan tak perlu berlari dari masalah tersebut karena yang kelak akan menjadi sebuah bumerang bagi diri anda sendiri dan tanpa disadari...

Masalah itu harus di hadapi, baik dalam diri sendiri atau dari luar...
Berlapang-dada menerima apa yang telah terjadi atau berusaha memperbaiki diri ketika anda menyadarinya...

Jika salah, kekhilafan pribadi, lekas sadari dan akui itu salah...
Dan jika itu kekhilafan, atau ketidaksengajaan orang lain, maafkanlah...

Alangkah mudahnya memaafkan, jika orang-orang yang pernah menyakiti kita tak ada didepan mata kita...
Selama orang-orang yang pernah melakukan hal-hal tersebut masih ada dilingkungan dimana kita berada, kita kerap kali berpikir bahwa orang tersebut adalah orang yang paling kita benci (kalau kita korbannya)...

Mungkin masih anda bantu, mungkin masih anda tanggapi keinginannya walau tak sepenuhnya, namun jengkel yang tak kunjung habis apabila anda sulit memaafkannya karena persepsi kita sendiri?
Karena perbuatannya melewati toleransi dari norma yang kita yakini...
Atau karena masih melihat perbuatan itu terulang lagi, lagi dan akan terulang lagi... -,-"a

Hmm...

Apakah kita juga menyadari bahwa kita juga mungkin pernah menyakiti orang-orang disekeliling kita ? Apakah kita pernah setidaknya mengatakan maaf pada orang-orang yang sudah kita sakiti ? Mungkin kita pernah khilaf, dan menyebabkan orang-orang yang pernah kita sakiti selalu menghindari kita...

Kita adalah makhluk sosial yang majemuk, makhluk yang terlahir dengan perbedaan atau dengan kemiripan masing-masing, dengan kelebihan dan kekuranganya masing-masing...

WALAU HIDUP itu SULIT, TETAPLAH BERSYUKUR !!

Tidak ada larangan untuk PEDULI SESAMA (itu bagus), hanya saja lihat KAPASITAS anda ^_^
Selalu ingat PRIORITAS. Terlalu peduli hanya akan menyengsarakan hidup anda sendiri klik di sini agar tidak melupakan prinsip 7 golden rules (Mari membangun pribadi mandiri yang bisa saling menghargai)

Luka batin pada diri kita tak akan pernah sembuh selama kita belum bisa menerima iklas apa yang sudah terjadi, mencoba memperbaiki diri dan mensyukuri apa yang masih kita miliki yg masih ada di sekitar kita ^_^

Bagi yang memiliki luka batin. Berlapang dada lah menerima apa yang sudah terjadi, semua manusia pernah salah, karena kita bukan lah makhluk yang sempurna ^_^ Namun perbaikilah diri agar kita lebih baik dalam menyikapi hal-hal yang akan kita temui ^_^

Bagi orang-orang yang masih peduli...

Selalu berusaha untuk memaafkan, percaya, butuh waktu, butuh fakta, dan butuh yakin...
Manusia takkan pernah berubah ketika mereka belum bisa memaafkan dirinya sendiri dan kembali melakukan perbuatan bodoh yang berulang lagi dan lagi...

Mungkin kelak manusia akan tersadar... Kapan? ...biasanya seperti Hidayah...

Namun yang terpenting adalah mampu memperbaiki diri ketika kita menyadari adanya kesalahan pada diri kita...
Sebagai sesama, kita hanya bisa mengingatkan dan selebihnya kita hanya bisa berpasrah padaNya...


Alangkah mudahnya jika kita dapat menghindari orang-orang yang melukai kita atau telah membodohi kita, namun kenyataannya mereka hanyalah manusia biasa yang tak mungkin kita binasakan hanya karena kesalahan...
Masih menjalankan kehidupan dengan sifatnya yang mengulangi kebodohan lagi dan lagi...
Hingga akhirnya kita cenderung memilih untuk benci sebenci-bencinya, membatasi diri...
Atau meng-iklaskan apa yang sudah terjadi dan masih menerimanya...

Bagi yang memiliki luka batin. Belajarlah untuk berlapang dada lah menerima apa yang sudah terjadi, semua manusia pernah salah, karena kita bukan lah makhluk yang sempurna ^_^ Namun perbaikilah diri agar kita lebih baik dalam menyikapi hal-hal yang akan kita temui ^_^

Untuk relax kembali, kita butuh penyegaran spirituil. Luka batin butuh penyaluran. Emosi tersebut tidaklah baik jika disimpan sendiri tanpa penyaluran dan hanya berujung kesedihan... Berawal dari merugikan diri sendiri, kelak merugikan orang lain. Bahkan tanpa kita sadari, hal tersebut merugikan orang-orang yang kita sayangi...

Maka, cobalah memulai dengan memaafkan kesalahan yang dilakukan diri sendiri dan mencoba untuk memperbaiki diri. Dan coba lah memaafkan orang-orang yang telah menyakiti kita... ^_^

Ada baiknya kita menyalurkannya ke dalam kegiatan-kegiatan positif yang alangkah baiknya jika kita dapat menyenangkan hati orang lain (dapat di lampiaskan ke dalam bentuk seni, hobi atau terlibat dalam acara kerohanian, mengerjakan pekerjaan yang disukai), iklas melakukannya dan jangan lupa bersyukur selalu padaNya karena kita masih diberikan kehidupan hingga hari ini ^_^ masih dipertemukan dengan orang-orang yang membuat kita berkembang ^_^ terutama orang tua yang sudah membantu membesarkan kita ^_^

Jika belum bisa menyalurkannya ke dalam kegiatan-kegiatan positif, jangan lah menyerah untuk dapat melakukan hal-hal tersebut...

Ada baiknya jika hal-hal tersebut dilakukan bukan karena butuh, namun karena memang anda senang dan enjoy melakukannya ^_^ Selalu iklas, dan tak perlu sombong jika anda fasih dalam bidang yang anda tekuni...

Terkadang godaan hedonisme tanpa arah-tujuan atau godaan malas lebih besar ketimbang motivasi untuk menyelamatkan diri kita sendiri... Pada akhirnya kita manusia cenderung konsumtif dan tidak produktif...
Tak ada larangan untuk melampiaskan kekesalan pada aktivitas hedonisme. Hedonisme dapat membuat perasaan lebih baik, hanya saja tak merubah apa pun jadi lebih baik... 

Selama kita mencoba untuk menggugah rasa keingintahuan dan mencoba menjadi lebih baik...
Jangan pernah takut kehilangan apa pun, karena Dia selalu memberikan apa yang kita butuhkan ^_^

WALAU HIDUP itu SULIT, TETAPLAH BERSYUKUR !!

Tidak ada larangan untuk PEDULI SESAMA (itu bagus), hanya saja lihat KAPASITAS anda ^_^
Selalu ingat PRIORITAS. Terlalu peduli hanya akan menyengsarakan hidup anda sendiri klik di sini agar tidak melupakan prinsip 7 golden rules (Mari membangun pribadi mandiri yang bisa saling menghargai)


God Bless You
Thanks for your understanding...


# PENGALAMAN ITU MAHAL



Cerita ini ditulis tanpa ada maksud apa-apa, jika ada yang kurang berkenan mohon dimaafkan ( '́⌣'̀)
Mudah-mudahan cerita ini dapat memberikan pelajaran bagi para pembaca... (′▽`)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.