Cerita ini, cerita nyata seseorang yg senang menjadi teman...
Berawal dari saat aku duduk dibangku kuliah, aku kenal seorang dosen yang mengajar dengan banyak style, mungkin kita sebut saja Mr.S...
Dari awal, entah mengapa dia sepertinya interest denganku yang pendiam dan menurutku aku kurang menarik saat itu... Dia sering menghampiriku saat mata kuliah, sering menjadikanku OP (Objek Penderita) pada mata kuliahnya dan aku hanya bisa merespon hal-hal yang berkaitan dengan mata kuliah tersebut...
Hari-hari berlalu, hingga tiba waktunya kita dipertemukan pertama kalinya diluar kampus. Yakni di meja biliar...
Saya memang paham permainan di meja hijau, dan pada pertemuan pertama kalinya tersebut Mr.S tertarik dengan permainannya dan ingin aku mengajarinya...
Kita bermain bola 8 (tersedia 15 bola, di mana bola 8 adalah bola yg harus dimasukkan terakhir, 7 bola dengan angka kecil tersedia untuk team A dan 7 bola dengan angka besar tersedia untuk team B) Pertemuan pertama itu Mr.S terlampau banyak memuji, atau mungkin menguji mental saat bermain? Entahlah, namun kita bermain seperti biasa.
Perlahan saya juga interest dengan Mr.S yang bersahabat... Aku berminat menjadi siswa bimbingannya...
Hari-hari berlalu, hingga tiba waktunya kita dipertemukan kembali saat bermain ke Rumah Strawberry bersama Bung J dan pacarnya Mrs.A. Seperti biasanya, kemana pun aku pergi aku jarang bicara... Di sana banyak interaksi Bung J dan Mr.S. Aku hanya menikmati pemandangan lembang saja...
Hmm, dosen yang bersahabat dan senang mengikuti dan mencoba mengerti gaya siswa-siswanya...
Hari-hari berlalu kembali, dan pertemanan kami mulai terjalin dalam permainan futsal. Sebetulnya aku tak begitu fasih dalam bermain futsal, namun pada saat itu aku berperan sebagai keeper ( yang menggunakan badan untuk menangkap bola -,-"a )
Hmm, benar-benar dosen yang hyper active. Namun aku memang kurang interest dalam bermain futsal...
Hari-hari berlalu lagi, dan pertemanan kami mulai semakin dekat pada saat aku mulai bimbingan KP (Kerja Praktek), dan Bung J bimbingan TA (Tugas Akhir) dengan bidang kajian produksi. Saat itu, Bung J sering sekali mengajakku keluar untuk bermain biliar. Seiring waktu berlalu, interest untuk bermain biliar semakin meningkat karena kefasihan saya dalam bermain...
Mulai saat itu lah pertemanan kami menjadi semakin dekat.
Permainan biliar memang mengasyikkan, hobiku sejak aku masih SMA... Namun sebetulnya aku tidak terlalu berambisi hingga menjadi atlet, hanya sekedar kesenangan saja.
Hari-hari berlalu lagi, dan Mr.S menganggapku sebagai sahabat, ada waktunya dia datang ke rumah untuk bermain, ada waktunya aku datang ke rumahnya untuk bermain, sampai suatu hari tercetus sebuah masalah yang tak kunjung henti... Mulai dari sakit vertigo... Sakit diabet dan koresterol (sempat satu waktu ybs pingsan karena terlalu banyak makan daging kambing)... Hingga sakit Ankilosis Spondiloartritis yang menurut dokter memiliki kecenderungan yang kecil untuk sembuh... Papanya yang terkena Stroke... Mamanya yang terserang Stroke (juga)...
Hingga tak habis pikir bagaimana menemukan solusinya...
Pada akhirnya tercetus mengenai doa ke karmel untuk mohon kesembuhan (harus dilakukan 9x berturut-turut)
Di mulailah hari-hari di mana setiap Minggu kita ke Karmel (Lembang, Bandung). Dan seiring waktu berlalu, orang-orang sekeliling kita juga interest untuk ikut ke karmel...
Hari-hari berlalu, namun terkadang aku lelah dengan sikapnya yang begitu berapi-api... Di satu sisi aku harus menyelesaikan KP dan TA untuk mengakhiri studiku...
Di sisi lain, ybs ingin dimengerti, dan jika tak dimengerti dia akan memberikan beberapa "alasan masuk akal" agar aku selalu berada dalam pantauannya... parah-parahnya dia akan marah... dan aku hanya bisa menarik napas dalam-dalam...
Dia mengajakku bermain biliar, memintaku untuk menemani perjalanan ke karmel, kadang menemaninya untuk makan siang atau menemani untuk beberapa keperluan dalam hidupnya...
Sebetulnya bukan masalah tak ada uang (emang kere juga sih), uang bisa dicari, namun saya punya komitmen untuk mempelajari buku-buku referensi yang aku butuhkan, mengerjakan KP dan TA itu dengan tenang agar lekas selesai...
Aku mulai jengkel KP-TA ku tertunda karena terlalu banyak memikirkannya, hanya karena bertentangan dengan keinginanku untuk bebas mengerjakannya dengan tenang tanpa terganggu, selalu bertanya-tanya "kenapa aku harus menuruti kemauannya?" apakah aku Bodoh?!
Di samping itu, aku juga masih membagi waktuku untuk teman-temanku, masih berusaha mendengarkan keluh-kesah mereka... Dan masih mencoba menuangkan waktu bersama mereka... -,-"a
Melelahkan juga... Stress. Namun aku mencoba untuk bersabar, berusaha mengerti mereka dan hadapi saja, karena toh dia temanku, seorang sahabat... Mereka teman-temanku... Walau benci mendengar alasan, "hanya sekali ini saja" (namun kenyataannya berkali-kali)...
...
Hari-hari berlalu, aku masih berusaha konsentrasi pada KP dan TA ku...
Pada akhirnya Mr.S berusaha meluangkan waktu privasinya untuk membimbingku. Namun, tetap saja ada tuntutan yang tak bisa aku hindari, kewajiban yang iklas menemani ke karmel, seperti bermain biliar, menemani makan, menemani untuk keperluan pribadi, dan waktu ku terbuang kembali karena pikiran negatifku sendiri yang terlalu memikirkannya... Dan aku pikir tak akan ada masalah... Namun kenyataannya aku tak bisa melepaskan kejengkelan yang muncul sehingga konsentrasi pada progressnya agak terganggu... Pikiran berkabut, belum lagi masih memikirkan pujaan hati... -,-"a
...
Dalam perjalanan tersebut aku bertemu dengan Mrs.R (teman seangkatan yang menjadi dosen), dia ikut bersama ke karmel, dia pendengar yang baik... Orang yang selalu mendorong, mendukungku dan menyemangatiku untuk menyelesaikan KP-TA ku... Seorang sahabat yang baik, dia memotivasi orang tanpa pandang bulu dia kaya atau miskin. Namun terkadang curhat juga kalau ada keluh kesah... (wajar lah namanya juga wanita, apalagi selain curhat)
Aku bertemu dengan pujaan hati Mrs.C (mungkin aku sedang sial) yang membuatku jatuh cinta... Aku membantunya mengajarkan beberapa tugas, membantu mengerjakan tugas laboratoriumnya... Sedikit kekacauan terjadi di sana (ga usah dibahas di sini ya? :P pedih), aku berusaha mengerti dia, aku maju dan berusaha menyatakan bahwa aku menyukainya... Namun masalah tak kunjung henti dan terus datang karena visinya untuk mencari cinta sejati... tapi dia sendiri malas... BAH!!! Beberapa bulan tertuang ke permasalahan ini, selalu berusaha memotivasi namun tak pernah ada jalan keluar. Hingga pada akhirnya aku memilih untuk meninggalkannya karena permasalahannya selalu tidak jauh dari ketakutannya untuk jatuh cinta dan perseteruan karena mispersepsi saya diaanggap playboy, mudah jealouse dll... childish, egois... Intinya insecurity problem dan dia selalu mencari kesalahan yang dia lihat pada diriku... [sambungannya pedih juga sih, selama aku tak ada... dia lebih memilih yang lain, mungkin kenalnya juga ga tau di mana... yah namanya juga cewe... iklas aja lah, lagipula kita belum menjalin komitmen]
Aku juga menjalani tugas sebagai broker spare-part komputer untuk sedikitnya dapat membantu biaya kuliah yang selama ini disokong oleh saudara yang memiliki potensi finansial dan membantu biaya hidup, dengan ikut menangani orderan bersama adikku...
Perlahan seiring berjalannya proses terapi dan meminta doa ke karmel, penyakit Ankilosis Spondiloartritis membaik, namun tidak terlalu memuaskan karena kebiasaan hedonis hyperactive Mr.S yang tidak seimbang... hmm... walau berusaha tegas, namun masih aku maklumi karena itu luka batin di masa lalunya...
...
Hmm...
Pada akhirnya...
Aku gagal karena KP-TA ku sudah melewati batas waktu yang diijinkan, sehingga aku harus mengulang kembali dari awal dengan judul yang baru. Hal tersebut terjadi karena aku yang tidak bisa menentukan prioritas dalam hidup dan cenderung memperdulikan orang lain... Sedih rasanya, dan teman-teman hanya bisa menenangkan perasaan kecewa "tetep semangat!" -,-"a Memang bener sih... HARUS SEMANGAT! Da komaha deui...
...
Perjuangan yang melelahkan untuk menyikapi hidup ini, kenapa hanya aku makhluk yang kurang tegas dan tidak bisa mengatakan TIDAK!!! (aku bergumul namun tak ada jawaban)
Salahku juga yang terlalu memikirkan hal-hal yang sebetulnya bukan masalahku... Menganggap enteng prioritas, mengambang dan seperti tidak punya PRINSIP...
...
Setahun waktuku terbuang dengan KP-TA yang mengambang karena terlalu banyak memikirkan hal-hal yang tak penting (negatif thinking) sehingga aku harus mengulang kembali judul KP-TA ku...
Namun perjuangan belum berakhir, waktu masih berjalan dan perjuangan masih harus dituntaskan...
Aku bukan lah orang kaya yang hanya dengan meminta pada orang tua, dapat lari dari masalah dan menjalankan usaha... Harus usaha sendiri untuk meraih apa yang kuinginkan...
Maka aku berusaha mencari jalan keluar...
Terdiam sejenak di kos teman, Mr.M dan bertemu dengan teman-teman kosnya yang akrab di sana...
Bertemu dan kenal Mr.C, Mrs.I, Mr.H...
Banyak aspirasi tertuang di sana dan beberapa teman kuliah jadi sering ke sana untuk berkumpul bersama...
Teman-teman memberi dukungan... Mr.B, Mr.D, Mr.Km, Mrs.G, Mrs.Rk, Mrs.Rni, Mrs.Rny, Mr.M, Mr.E dan banyak lagi...
Mereka berkumpul, mendengarkan cerita-cerita motivasi dariku, bermain bersama, mencoba hal-hal baru bersama...
Namun, bukan untuk memecahkan masalah untuk menyelesaikan KP-TA, malah cenderung untuk bermain, menuangkan aspirasi jenuh, killing time... -,-"a
Pada akhirnya... Waktu terbuang juga... -,-"a (Soalnya menyenangkan sih... hehehe) -,-"a
Hal tersebut sebetulnya tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak mengerjakan KP-TA, thats my prob.
Mungkin aku sedang down, terpukul dengan hal-hal yang terjadi dalam hidupku...
Namun seiring waktu berlalu aku mencoba mencari solusi...
Tiba saatnya aku memutuskan untuk melakukan perjuangan tanpa henti, walau itu buat aku dimarahi oleh mama-papa... Aku mencoba bertempur dengan caraku...
Kembali aku berdiri dan melangkah untuk menyelesaikan KP-TA ku, menjalani kewajibanku untuk menemani Mr.S ke karmel setiap hari Minggu ( bersama Mr.C dan pacarnya Mrs.I, dan Mrs.R ), mencoba tegas untuk berfokus pada perkembangan proses KP-TA dan sedikit menghindari hedonisme biliar (menghabiskan waktu bersama teman agar tidak terlalu mengambil hati permasalahan yang buat jengkel)
Tanpa kenal lelah, aku masih mendengarkan orang-orang yang punya keluh kesah, memperjuangkan KP-TA ku, dan mencoba menjalani hidup dengan penuh semangat...
Sedikit demi sedikit aku perjuangkan, fokus dan kujalani seiklas-iklasnya...
Dan...
Pada akhirnya, KP-TA ku selesai !!!
Huaaaaaa... Akhirnya lulus dengan hasil B+
(karena kurang bisa mendeskripsikan implementasi isi TA)
Hore!!!!
Dapat Toga, dapat ijasah, saya lulus S1 ^_^
Dan akhirnya keinginan orang tua tercapai...
Perjalanan yang melelahkan...
Di mana aku tidak bisa menyelesaikan permasalahan yang sudah jelas ada di depan mata, tinggal dikerjakan, namun aku memikirkan hal-hal yang tak seharusnya aku pikirkan. Terlalu mikirin orang lain...
Kini teman-teman seperjuangan sudah memilih jalurnya masing-masing...
Mrs.R menjalani S2, dan setelah lulus dia menjadi seorang dosen...
Mr.S menjalani hari-harinya sebagai dosen, dan menghabiskan waktunya bersama keluarga...
Mr.J sekarang ini sudah berkeluarga dengan Mrs A dan menjalani rutinitasnya sebagai marketing...
Mr.M sekarang ini ada di Jawa Tengah, menjalani rutinitasnya sebagai pemilik toko besi...
dll...
Hmm... tak usah disebutkan satu persatu yah? Ga ada kaitannya juga, dengan cerita... hehehe
Apa yang ku kerjakan hanya sekedar tau, sekedar mengerti dan tidak ada prestasi apa-apa di dalamnya... -,-"a
Tapi suatu pengalaman berharga bisa menjalani bersama dengan mereka... ^_^ aku belajar untuk lebih bisa menentukan sikap...
Perjalanan hidup belum berakhir, itu baru hal kecil yang aku hadapi dikampus...
Masih banyak tantangan-tantangan, rintangan dan godaan yang lebih besar...
Karena sekarang adalah jamannya persaingan era bebas...
WALAU HIDUP itu SULIT, TETAPLAH BERSYUKUR !!
Tidak ada larangan untuk PEDULI SESAMA (itu bagus), hanya saja lihat KAPASITAS anda ^_^
Selalu ingat PRIORITAS. Terlalu peduli hanya akan menyengsarakan hidup anda sendiri klik di sini agar tidak melupakan prinsip 7 golden rules (Mari membangun pribadi mandiri yang bisa saling menghargai)
...
God Bless You
Thanks for your understanding...
# PENGALAMAN ITU MAHAL
Cerita ini ditulis tanpa ada maksud apa-apa, jika ada yang kurang berkenan mohon dimaafkan ( '́⌣'̀)
Mudah-mudahan cerita ini dapat memberikan pelajaran bagi para pembaca... (′▽`)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar