DINAMIKA SOSIAL : BELAJAR dari PENGALAMAN (Part 1)

Dalam persahabatan dan romansa, terkadang kita tak tau kapan cinta akan datang dan kita akan menyadari bahwa cinta itu ada setelah sebuah HUBUNGAN berakhir karena lelahnya cinta yang bertepuk sebelah tangan. Terkadang kita tidak menyadari betapa pentingnya hubungan sosial dan tanpa pengetahuan dasar tentang bersosialisasi kita juga terkadang melakukan kesalahan yang sederhana LAGI dan LAGI, bahkan kita menyakiti orang-orang yang kita sayangi...

Saya cukup interesting untuk menguak akar dari permasalahan yang kita hadapi. Nah, artikel ini akan membahas sedikit tipe perilaku dalam sebuah hubungan sosial. Penasaran? Just check it out guys.

1. Air Mata Buaya VS Ketulusan

Tipe orang yang dikasi hati tapi minta jantung, orang yang datang HANYA disaat mereka BUTUH. Semoga kita tidak seperti gambar di bawah ini.

Kenapa bisa terjadi seperti ini? Terkadang kita tak tau siapa teman siapa musuh kita sampai kita melihat dengan mata kepala kita sendiri orang-orang yang masih berdiri ketika melihat kita terjatuh sendirian. Sebelum merasakan hal seperti yang baru saja saya tulis, mungkin kita masih berpikir "ah masih ada si A", "ah masih ada si B", "oh iya, masih ada si C", atau bahkan berpikir "Toh teman hanya datang dan pergi". Hingga pada akhirnya kita melupakan betapa berharganya arti sebuah persahabatan yang TULUS.

Feedback negatif : Mungkin anda yang belum pernah merasakannya akan berkata, "Ah nanti juga si dia bakal berkhianat, ngapain g pikirin? Toh saya masih punya banyak teman" - secara tak sadar pola pikir kita sendiri telah melakukan PENGKHIANATAN karena masih tersakiti dengan hal yang sebetulnya sudah berlalu ( belum MOVE-ON )

Solusi : Belajar untuk mengerti apa yang kita butuhkan, apa yang kita inginkan, jangan sampai kita membuang dan melupakan harganya sebuah WAKTU. Apalagi waktu yang kita buang itu adalah waktu milik teman atau bahkan sahabat kita sendiri. Jika dalam persahabatan saja kita tidak bisa menghargai WAKTU, bagaimana kita bisa menghargai pasangan kita kelak?

Belajar untuk bersyukur : Walau kita hanya memiliki 1 orang yang bisa kita percayai sepenuhnya, terkadang kita akan merasakan betapa luar biasanya keberadaan 1 orang tersebut. Mungkin anda yang memiliki BANYAK sahabat dan selalu berusaha meluangkan dan membagi waktu anda sendiri untuk bersenang-senang dengan mereka, tak akan merasakan bahwa sahabat itu sangat berarti. Mungkin anda akan menyadarinya setelah sahabat anda hilang satu per satu ketika anda sedang dalam kesulitan...

Untuk renungan : Ketika anda sendirian dan tak ada satu pun yang mampu membantu anda saat anda membutuhkan bantuan, apakah anda akan menyalahkan mereka?

Jika anda diposisi korban : PILIHAN anda sendiri untuk MOVE-ON dari pengkhianatannya dan masih berusaha untuk menerima SI AIR MATA BUAYA atau TEGAS dengan kehidupan anda sendiri untuk tidak memberikan toleransi untuk menampung AIR MATA BUAYA-nya?

2. PHP VS Kejujuran

Mulutmu adalah harimaumu. Semoga anda bukan orang yang senang bermulut manis dan memberi janji-janji palsu...

Kenapa bisa terjadi seperti ini? Terkadang kita tidak tau sifat seseorang sebelum mengenalnya, sekali dua kali kita dibohongi mungkin kita masih bisa menerima kehadiran si pembohong itu. Namun setelah berkali-kali kita dibohongi, apakah kita akan terus bertahan? Jawabannya sudah pasti TIDAK kecuali kita masih berusaha berbesar hati untuk dibohongi lagi dan lagi. Kepaitan seperti ini terkadang tidak kita rasakan ketika kita TERLALU percaya diri, terlalu BANGGA dengan diri kita sendiri, hingga pada akhirnya kita melupakan betapa berartinya sebuah KEJUJURAN.

Feedback Negatif : Mungkin anda yang bekerja sebagai marketing akan merasakan bahwa kebohongan itu hal biasa. Namun akankah kita berbohong juga untuk orang-orang yang kita sayangi? Dan umumnya kita hanya menyikapi kebohongan itu dengan, "Ah sudah lah, udah gak aneh kalo orang bohong. Pasti ga mao. Pasti dia menghindar. Pasti bla bla bla" Semua serba ASUMSI, karena kita belum mengenal seseorang - secara tak sadar kita akan melakukan kebohongan juga hanya untuk menghindari orang-orang yang MUNGKIN menghargai arti KETULUSAN dan KEJUJURAN ( belum MOVE-ON )

Solusi : Belajar untuk mengerti apa yang kita butuhkan, apa yang kita inginkan, jangan sampai kita membuang dan melupakan harganya sebuah KEJUJURAN. Apalagi seseorang yang kita bohongi itu adalah teman atau bahkan sahabat kita sendiri. Jika dalam persahabatan saja kita tidak bisa menghargai arti KEJUJURAN, bagaimana kita bisa menghargai pasangan kita kelak?

Belajar untuk bersyukur : Walau pun jujur itu terkadang memang menyakitkan, tapi betapa tentram dan damainya hati kita ketika jujur itu ternyata membuat hati kita tenang tanpa harus merasa takut ini itu. Mungkin anda yang masih dipercaya karena kehebatan anda, ketampanan/kecantikan anda, merasa dibutuhkan, tak akan merasakan bahwa kejujuran itu mahal harganya. Mungkin anda akan menyadari arti sebuah kejujuran ketika anda kehilangan sesuatu yang sangat berharga dalam hidup anda hanya karena sebuah kebohongan...

Untuk renungan : Ketika anda kehilangan sesuatu yang sangat berharga dalam hidup anda hanya karena sebuah kebohongan kecil, apakah anda akan menyalahkan mereka?

Jika anda diposisi korban : PILIHAN anda sendiri untuk MOVE-ON dari kebohongannya dan masih bertahan untuk berusaha menerima kembali SI PHP atau TEGAS dengan kehidupan anda sendiri untuk tidak memberikan toleransi untuk jurus PHP selanjutnya?



Bersambung...
DINAMIKA SOSIAL : BELAJAR dari PENGALAMAN (Part 2)

 
Akan saya lanjutkan untuk tipe-tipe lain dalam fenomena sosial yang ada dikehidupan kita. Saya terbuka dan senang sekali dengan adanya kritik dan saran dari anda...

Semoga artikel saya dapat bermanfaat bagi kehidupan anda.


My Best Regards,


Martinus Kevin Kamawijaya



Artikel lain :
- Kesiapan Kerja dan Tanggung Jawab
- There's NO ordinary Life
- Kekhawatiran Menguras WAKTU Kita ?
- Sekedar Nostalgia dengan ESENSI bermain game RPG
- Glossy or Loosy
- Big Boss Never Sleep