Dalam persahabatan dan romansa, terkadang kita tak tau kapan cinta akan
datang dan kita akan menyadari bahwa cinta itu ada setelah sebuah
HUBUNGAN berakhir karena lelahnya cinta yang bertepuk sebelah tangan.
Terkadang kita tidak menyadari betapa pentingnya hubungan sosial dan
tanpa pengetahuan dasar tentang bersosialisasi kita juga terkadang
melakukan kesalahan yang sederhana LAGI dan LAGI, bahkan kita menyakiti
orang-orang yang kita sayangi...
Saya cukup interesting untuk menguak akar dari permasalahan yang kita
hadapi. Nah, artikel ini akan membahas sedikit tipe perilaku dalam
sebuah hubungan sosial. Penasaran? Just check it out guys.
Pernahkah anda menghadapi situasi saat anda mendekati seseorang, ada orang lain yang "cie-cie lagi PDKT euy". Sebetulnya mereka mendukung atau menantang anda?
Kenapa bisa terjadi seperti ini? Ketika kita melihat teman kita ada yang PDKT, terkadang ingin rasanya kita mempertemukan mereka supaya cepat-cepat jadian. Bener ga? Kita bakal nanyain terus PDKT teman kita sampai di mana? Pas mereka lagi dekat, kita cieh-cieh, kita bersiul seolah PDKT adalah sesuatu yang menghebohkan dan suatu hal yang baru? Jika anda di posisi teman anda yang sedang PDKT dengan seseorang (siapa pun) entah karena anda suka pribadinya atau karena anda suka karakternya, apakah anda nyaman ketika ada teman anda berisik "cie-cie lagi PDKT nih!" entah sedang PDKT lawan jenis, atau sesama jenis, risih rasanya jika kita mendengar hal tersebut bukan? Nah maka itu, apakah anda masih juga mau mendorong teman anda yang pemalu dengan cara seperti itu? Tanpa disadari kita tidak menyadari bahwa kita sedang melawan teman kita sendiri... MELAWAN karakter asli teman anda. Watak itu tidak bisa kita rubah hanya dengan cieh-cieh, tapi itu PILIHAN.
Feedback Negatif : Ternyata hal positif pun ada yang bersifat negatif yah? Hmm, bukan salah kita juga ketika teman anda sedang melakukan PDKT dan gagal karena kita tantang saat mereka bertemu. Hal tersebut terjadi karena MUNGKIN teman anda terbawa emosi sehingga hilang rasa percaya diri yang seharusnya dia miliki.Pada akhirnya, anda yang tidak nyaman di tantang, akan melakukan PDKT secara sembunyi-sembunyi atau teman anda yang tidak nyaman ketika anda tantang, MUNGKIN mundur dan tidak jadi PDKT ? Mungkin anda pikir, "Ah dia kalau gak digituin gak akan maju-maju" (hmm, anda ngarep teman anda sukses dengan ngarep teman anda berubah pada saat anda tantang?). Sebetulnya tidak ada yang salah jika anda dan teman anda sama-sama mengerti bagaimana bersikap secara spontan ketika menghadapi situasi. Namun emosi terkadang suka salah kaprah antara mendukung dan melawan. - secara tak sadar kita akan menantang lagi dan lagi seolah kita tidak mengenal karakter dari teman kita sendiri hanya karena kita pernah diperlakukan begitu? ( Belum MOVE-ON )
Solusi : Belajar untuk mengerti apa yang kita butuhkan, apa yang
kita inginkan, jangan sampai kita membuang dan melupakan harganya sebuah DUKUNGAN. Jika anda ingin teman anda jadian dengan gebetannya, lawan rasa MALAS yang ada dalam diri kita dengan meluangkan waktu anda sejenak untuk membuka topik tersebut dan MENDENGARKAN dengan baik tanpa mempengaruhi keputusan teman anda sendiri, bukan dengan mengejek-ngejek "suru siapa gak maju?", pas lagi PDKT anda "cie-cie". Justru memperbesar kemungkinan teman anda GAGAL jadian.
Belajar untuk bersyukur : Syukuri ilmu yang anda miliki, jika memang anda lebih baik dan tau solusi yang harus teman anda lakukan, berbagi lah. Dukung dia karena anda mengerti watak dari teman anda, bukan justru menantang agar teman anda berubah sesuai keinginan anda (mengatur)
Untuk renungan : Ketika anda KECEWA ditinggalkan teman anda yang selalu melawan anda, apakah anda harus membencinya karena telah meninggalkan anda?
Jika anda diposisi korban : Kompromikan jika memang anda merasa tidak nyaman dengan sikap teman anda yang seperti itu. Jika dia bersikeras seperti itu, untuk apa juga anda mengajak teman anda yang seperti itu jika hanya akan mengacaukan usaha anda sendiri?
Kehidupan memang unik, beragam, dan sudah jelas ragam itu tidak terjadi dengan sendirinya semudah kita memasak mie. Ada proses pembentukan kebiasaan, budaya dan paradigma di dalam sistem sosialisasi. Namun keunikan tersebut belum tentu positif dalam kehidupan kita, karena kita dihadapkan dengan aspek kehidupan yang berbeda seperti ras, agama, finansial yang berbeda...
Sedikit cerita dari saya, awalnya saya bukanlah orang yang gemar membaca atau membedah suatu buku sampai saya merasakan keterpurukan saya di tahun 2011. Saat itu saya mentok dan tidak ada jalan keluar, dan pikiran saya baru terbuka setelah mencoba untuk menggugah keinginan saya untuk membaca, karena memang dampaknya terasa sekali untuk perkembangan diri, pengetahuan dan banyak hal yang pada awalnya saya anggap remeh. Saya ikuti motivator-motivator, komunitas agama, mengikuti thread-thread untuk mengembangkan diri hingga saya temukan salah satu thread Hitmansystem yang bener-bener membuka pikiran untuk lebih berani menantang diri untuk jadi lebih baik.
Saya bagikan salah satu motivasi saya untuk menulis, salah satunya dari http://kelascinta.com/. Sejak saya mengenal perkumpulan Hitmansystem, saya tergugah untuk memaksimalkan potensi saya sendiri seperti blogging, fotografi, internet marketing dan saya pikir itu lah cinta... hahaha. ^_^
Semoga artikel-artikel tersebut dapat bermanfaat bagi kehidupan anda.
My Best Regards,
Martinus Kevin Kamawijaya
Artikel lain :
- There's NO ordinary Life
- Kekhawatiran Menguras WAKTU Kita ?
- Sekedar Nostalgia dengan ESENSI bermain game RPG
- Glossy or Loosy
- Big Boss Never Sleep
Tidak ada komentar:
Posting Komentar